Sa'ad bin Abi Waqqash

Rasul pernah duduk dan berkata, "Akan ada lelaki penghuni surga dihadapan kalian," dan yang datang adalah Sa'ad.

Sa'ad bin Abi Waqqash bin Wuhaib bin Abdi Manaf adalah nama asli beliau. Sa'ad berasal dari Bani Zuhrah. 


Sa'ad lahir di Makkah pada tahun 595 M. Beliau adalah paman Rasul dari pihak Ibu. Kakek beliau, Wuhaib adalah paman Aminah, Ibu Rasul.

Sa'ad adalah orang ketiga yang memeluk Islam dan yang pertama melepaskan anak panah di jalan Allah. Masuk Islam di umur 17. 

Sa'ad masuk Islam dengan cepat karena, sebagai paman, beliau mengenal Rasul sebelum diutus menjadi Nabi. 

Sa'ad adalah satu-satunya orang yang dijamin oleh Rasul dengan jaminan kedua orang tua beliau. Ini terjadi pada perang Uhud.

Rasulullah bersabda, “ Panahlah hai Sa'ad! Ibu bapakku menjadi jaminan bagimu."

"Tidak pernah saya dengar Rasul menyediakan ibu bapakknya sebagai jaminan seseorang kecuali untuk Sa'ad!" [Ali bin Abi Thalib]

Sa'ad adalah orang yang senantiasa dikabulkan doanya. Dari Qais, Rasul bersabda, "Ya Allah, kabulkanlah Sa’ad jika dia berdoa.”

Di perang Badr, Sa'ad berperang bersama adiknya Umayr yang belum baligh. Rasul membolehkannya dan Umayr syahid pada waktu itu.

Di perang Uhud, Sa'ad terpilih menjadi pasukan pemanah terbaik. Beliau juga orang pertama yng terkena panah demi Islam. 

Di masa Umar bin Khattab, Sa'ad diangkat menjadi panglima untuk melawan Persia dan kaum Muslim pun berhasil mengalahkan mereka.

Sa'ad dikenal sebagai orang yang sangat mencintai ibunya, mengorbankan segalanya untuk sang Ibu, Hamnah, wanita bangsawan Quraisy.

TahukahAnda? Ibunya mengancam Sa'ad untuk tidak makan dan minum sebelum dia keluar dari Islam. Namun, beliau tetap teguh.

“Wahai Ibunda, demi Allah, seandainya kau punya 70 nyawa dan keluar satu per satu, aku tidak akan pernah meninggalkan agamaku selamanya!”

Sa'ad adalah salah satu sahabat yang dicalonkan untuk menjadi Khalifah setelah terbunuhnya Utsman bin Affan.

Sa'ad adalah penguasa Irak di masa Umar bin Khattab dan lanjut sampai masanya Utsman bin Affan.

Abdullah bin Amr bin Ash pernah bertanya kepada Sa'ad tentang perbuatan apa yang beliau lakukan untuk dekat dengan Allah. Beliau menjawab, "Tak lebih dari amal ibadah yg biasa kita kerjakan, hanya saja saya tidak pernah menaruh dendam atau niat jahat kepada seorangpun di antara kaum muslim.”

Sa'ad lah yang pertama kali memperluas kota Kuffah dan memperlakukan syariat Islam disitu.

Di perang Jamal, Sa'ad tidak berperang melawan Ali bin Abi Thalib. Dan beliau tidak ikut campur dalam permasalahan.

Sa'ad dikaruniai dengan berlimpah harta yang beliau gunakan untuk berdakwah di jalan Allah.

Di usia lanjutnya, Sa'ad mengalami masalah pada penglihatannya. Namun beliau suka diminta untuk berdoa untuk orang lain, karena ijabah.

Pernah ditanya, kenapa Sa'ad tidak berdoa untuk kesembuhan matanya. Beliau menjawab, "Ketentuan Allah lebih baik dari penglihatanku."

No comments: